Langsung ke konten utama

Mengenal Bentuk-Bentuk Gitar Akustik

Buat kamu yang baru pertama di dunia pergitaran, terutama gitar akustik. Gitar akustik memiliki beberapa bentuk dasar yang setidaknya kamu tahu, dimana bentuk-bentuk ini memang di desain dengan maksud yang berbeda-benda dikarenakan kebutuhan para gitaris.


Bentuk-bentuk gitar akustik itu antara lain dikelompokan dengan sederhana berdasar ukuran gitarnya (bodi dan skala):

Parlour Gitar

Parlour gitar adalah gitar dengan ukuran kecil, bodynya kecil dengan skala yang lebih pendek. Fungsi dari parlor gitar biasanya untuk musisi yang suka traveling, go to go gitar untuk menulis lagu. Terkadang membawa gitar dengan ukuran lebih kecil berasa lebih praktis, ringan dan tidak makan tempat.

Namuun gitar ini juga bagus untuk orang yang berfisik kecil, wanita atau anak-anak. Cocok juga sebagai pertamamu.

Dengan skala yang lebih pendek, gitar ini akan terasa sedikit lebih empuk dibanding gitar akustik standar pada umumnya. skala neck gitar akustik pada umumnya di 25.5 inch, sedangkan pada gitar parlour bisa ditemui dengan skala neck 24.75 atau 23.5 inch. Pastinya sedikit berbeda dengan gitar dengan skala 3/4, ukuran gitar 3/4 memiliki skala yang lebih pendek lagi yaitu dikisaran 22.5 inch.


Concert / "O series"

Seri ini masih terbagi menjadi 3 ukuran lagi, terdiri dari seri "0", "000' dan seri OM atau "000". Bentuk gitar dari ketiga seri ini relatif hampir sama, dimana bagian pinggang tampak ramping.

Bentuk gitar O series ini paling banyak bentuknya, semakin banyak "O"-nya makan bodinya makin besar, dimana seri OM memiliki ukuran yang paling besar. Gitar akustik dengan seri OM sendiri berukuran hampir sama dengan gitar dreadnought. 

Gitar tipe ini umumnya memiliki suara yang hampir flat, dimana sebagian suara akan lebih dominan di suara mid dan high. Dimana gitar ini menurut saya lebih enak mengakomidir permaianan gitar solo, dimana membutuhkan suara melodi yang over the top. 

Seri gitar tipe "O" dipopuleri oleh gitar merek Martin, dimana gitar Martin memiliki variasi yang sangat banyak yang tipe-tipe gitar akustik mereka. Dengan kepopulerannyu akhirnya banyak ditiru oleh brand-brand gitar lain.


Dreadnought

Gitar dengan ukuran yang cukup besar, dimana body gitar membentang sepanjang 38-40cm. Gitar ini sangat terkenal, diawali dari gitar brand Martin, dimana anginnya bentuk ini adalah bentuk gitar yang paling banyak ditiru. 

Gitar ini salah satu gitar go to go buah kamu yang demen dengan tipe-tipe strummer. Suaranya keras dan cukup bassy. Dimana bodi cukup besar namun masih ok untuk gitaris wanita atau pria dengan fisik yang tidak terlalu kecil. Seri murah dari gitar ini cukup banyak kita temui di gitar-gitar entry level yamaha diharga satu jutaan, yang cukup populer adalah gitar akustik yamaha F310.

Bentuk dreadnoght umumnya lebih tipis dibagian depan dan menebal dibagian belakang, sehingga efek yang dihasilkan suara yang sangat kuat terutama dimainkan dalam permainan strumming atau iringan. Namun bukan berarti gitar ini tidak mengakomodir permainan fingerpicking. Hanya untuk saya pribadi gitar tipe dreadnought ini sangat nyaman dimainkan untuk musik-musik yang membutuhkan strumming yang lantang.

Mungkin karena gitar terdengar meriah, gitar ini menjadi pilihan bahkan untuk gitaris-gitaris yang berfisik kecil.


Jumbo

Ukuran gitar ini adalah yang terbesar, bisa diukur dari lebar bagian bawah bodi gitar yang bisa mencapai 42-43 cm. Sedangkan bentuknya agak mirip edngan OM, namun dengan bentukan yang lebih membulat.

Gitar dengan bentuk ini umumnya memiliki suara yang keras dan balance di setiap area. Hanya dikarenakan ukuran yang besar ini menjadikan bukan gitar favorit unutk semua orang, terutama buat para cewek berbadan kecil.

Bahkan untuk saya yang terbilang sedang-sedang saja (tinggi 173cm), gitar jumbo ini berasa besar sekali. Gitar dengan ukuran jumbo biasa kita temui di gitar Gibson J200.


Bentuk Lain

Bentuk lain sebenaranya banyak di temui oleh gitar-gitar akustik produksi luthier kontemporer, yang akhirnya menjadi populer namun menurut saya mengambil blueprint dari gitar-gitar Martin dan Gibson.

Pada akhirnya bentuk sedikit banyak akan mempengaru suara, selain dari bentuk tentu saja konstruksi gitar itu sendiri, pemilihan material, dan profil neck. Jika kamu memang saat ini ingin mencoba gitar akustik dengan bentuk lain, pastikan kamu bisa mencobanya dengan langsung, feel dan sound akan berbeda dibandingkan hanya mendengarkan melalui media online atau suara.

Semoga bermafaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d